Langsung ke konten utama

Final Fantasy XVI Akan Mempunyai World Map Seperti Final Fantasy X!

 

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Final Fantasy XVI nantinya akan mengambil area-based, tidak lagi open world seperti pendahulunya FF XV. Berdasarkan Push Squaremap dari game ini akan terdiri atas banyak lokasi sandbox, di mana setiap area akan penuh dengan NPC atau monster dan bisa dieksplorasi secara menyeluruh.

Menurut interview dari Play Magazine bersama Naoki Yoshida, produser dari game ini, mengatakan bahwa di game ini akan tersedia world map di mana kalian bisa berjalan-jalan pada area tertentu dan bisa berpindah-pindah dengan mudah. Nantinya, setelah menyelesaikan sebuah Main Quest di salah satu area, kalian akan kembali ke sebuah hub atau tempat berkumpul bernama The Hideaway. Tempat ini akan berfungsi sebagai tempat berkumpul di mana kalian bisa meningkatkan senjata dan ikut serta dalam berbagai aktivitas tertentu.

Perpindahan yang seamless memungkinkan kalian untuk bolak-balik ke area tertentu untuk mengerjakan side-quest yang ada. Sebenarnya, ketimbang FF X, mekanisme ini lebih mirip dengan Strangers of Paradise: Final Fantasy Origins yang jauh lebih baru ketimbang seri lainnya. Meskipun secara visual terkesan sangat hambar ketimbang FF X.


Agak disayangkan kita sudah tidak bisa mendapatkan pengalaman open world seperti game-game Final Fantasy klasik, tapi tidak perlu khawatir karena kalian tetap bisa nostalgia lewat Final Fantasy Pixel Remasters yang berisi enam game Final Fantasy mulai dari pertama sampai keenam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EVOS: A Dominant Force in eSports

  Dalam hal eSports, hanya sedikit organisasi yang dapat menandingi kesuksesan dan pengaruh EVOS. Didirikan pada tahun 2016, EVOS telah berkembang menjadi salah satu tim yang paling dominan dan disegani di dunia game kompetitif. Dengan pemain bertalenta, kecakapan strategis, dan basis penggemar yang kuat, EVOS telah memantapkan posisinya sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan. Dalam artikel ini, kita akan mendalami kebangkitan EVOS, pencapaiannya, dan faktor-faktor yang berkontribusi pada kesuksesannya. EVOS, kependekan dari Evolution of Strategy, didirikan di Indonesia dengan tujuan menjadi organisasi eSports utama. Organisasi tersebut dengan cepat membuat nama untuk dirinya sendiri dengan mengumpulkan pemain berbakat di berbagai game, termasuk Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, dan League of Legends. Komitmen EVOS untuk membina bakat lokal dan menyediakan platform bagi para calon gamer telah memainkan peran penting dalam keberhasilannya. Salah satu pencapaian EVOS yang menonjo

Ambisi Alter Ego bukan sekadar tembus franchise league Valorant

 Dengan kekuatan roster baru, Alter Ego optimistis menghadapi VCT Challengers Indonesia Split 2 dan memiliki harapan besar menembus VCT 2024 Pasific. Kehadiran roster baru Alter Ego yang diperkuat oleh beberapa veteran seperti Asteriskk, Eeyore dan Roseau sebagai pelatih terbukti ampuh meningkatkan performa mereka di VCT Challengers Indonesia Split 2 saat ini. Mereka menghadirkan warna baru yang membuat AE semakin kuat dan menajamkan performa di scene kompetitif Indonesia. Mengawali debut roster baru dengan baik ketika mengalahkan BOOM Esports dengan skor 2-1 dan DEWA United Esports dengan skor 2-0 di round 2 dan round 3, tetap saja Alter Ego tak mau jemawa dengan hasil baik tersebut. Sinergi yang berhasil dibangun oleh para veteran dan juga para pemain muda bertalenta seperti deLb dan Kushh membuat Alter Ego optimistis menatap sisa laga dengan harapan baru dan belajar penuh dari kesalahan mereka di split 1. Kehadiran para veteran bukanlah opsi yang sia-sia bagi Alter Ego.  ONE Esports

Roster Timnas Valorant Indonesia SEA Games 2023: Seluruh bintang FPS bersatu!

 Penuh bintang! Mari sambut roster Timnas Valorant Indonesia untuk SEA Games 2023 Kamboja. Roster Timnas Valorant Indonesia akhirnya resmi diumumkan oleh PB ESI pada Minggu (5/3) di mana para bintang FPS terbaik Indonesia bersatu. Proses pembentukan Timnas Valorant Indonesia memang tak sesederhana proses dari region lain entah itu Filipina, Vietnam, Singapura dan lainnya. Memanggil seluruh putra bangsa terbaik di bidangnya, ada seleksi ketat yang dijalankan. Tak heran, dalam perjalanan membentuk Timnas Valorant Indonesia, sang pelatih, Baskoro “ Roseau ” Dwi Putra harus cermat memilah milih pasukan yang tepat. Mengingat, Valorant baru menjalani debut dalam turnamen SEA Games untuk pertama kalinya. Indonesia menorehkan rekor bagus dalam nomor pertandingan baru, berkaca dari hasil Timnas Free Fire pada SEA Games 2021 Vietnam tahun lalu. Mampu bersaing dengan semua negara di level Asia Tenggara, tentu Indonesia tak gentar. Perpaduan kekuatan antara para pemain veteran dan berpengalaman se